LAPORAN MODUL 6 PRAKTIKUM 6 Jaringan Dasar Simulasi Subnetting menggunakan Cisco Paket Tracerr

LAPORAN MODUL 6
PRAKTIKUM 6 Jaringan Dasar
Simulasi Subnetting menggunakan Cisco Paket Tracer

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Jaringan Dasar
Yang Dibimbing oleh
Ibu Lin Ulfah Minnati,S.Pd




Disusun Oleh:
Istiharoh
Tantri Sandilla
X TKJ 2



TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 
SMK NEGRI 1 LEMAHABANG
Februari 2016



Simulasi Jaringan sederhana

Pada laporan ini kami mempunyai 4 contoh simulasi jaringan sebagai berikut :

Simulasi Jaringan 1 (PC-Switch-PC)

  • Di Device box , drag dan drop 2 buah PC dan 1 switch
  • Kemudian sambungkan dengan kabel Copper Straight-Through antara PC0 dengan PC1 ke Switch.




  • Setting IP tiap PC 

Berikan PC0 dengan IP 192.168.12.2 dan PC1 dengan IP 192.168.12.3.
Caranya:
Klik PC dua kali → klik Dekstop → klik IP Configuration → ketikkan IP sesuai yang telah di tentukan diatas, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server → klik X → klik X.



  • Setelah itu Lakukan ping dari PC0 ke PC1 

Caranya: 
Klik PC0 dua kali → klik Dekstop → klik Commad Prompt → ketikkan ping 192.168.12.3 (IP PC1) → tekan Enter.

 Simulasi  Jaringan 2 (PC-Switch-PC)

Pada skema Jaringan 2 ini sama seperti Skema Jaringan 1 hanya saja kita menggunakan 4 buah PC dan 1 Switch.
Di Skema 1  kita mempunyai 2 PC dan 1 Switch jadi kita bisa menambahkan 2 PC lagi dengan nama PC3 dan PC4.
Sambungkan PC2 dan PC3 ke Switch menggunakan kabel Copper Straight-Through.

  • Kemudian setting IP PC2 dengan IP 192.168.12.4 dan PC3 dengan IP 192.168.12.5. 

Caranya:
Klik PC dua kali → klik Dekstop → klik IP Configuration → ketikkan IP sesuai yang telah di tentukan diatas, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server → klik X → klik X.



  • Setelah itu lakukan ping dari PC0 ke PC2 dan PC3 
  • Lihat hasil pinging. Jika hasilnya Reply maka jaringan berhasil. Jika hasilnya Request Time Out maka cek kembali IP komputer pastikan IP berada pada satu network yang sama. 





Simulasi Jaringan 3 (Client-Server)

  • Pada jaringan ini kita melanjutkan desain sebelumnya 
  • Tambahkan satu buah Server-PT 



  • Hubungkan server ke switch 
  • Berikan server dengan IP 192.168.12.1 subnet mask 255.255.255.0 Default Gateway 0.0.0.0 dan DNS server 0.0.0.0 

Caranya: 
Klik Server0 dua kali → klik Dekstop → klik IP Configuration → ketikkan IP, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server → klik X → klik X.


  • Mengatur server DHCP 

Caranya: 
Pengaturan DHCP Server 
Klik Server0 dua kali → klik Config → klik Service → klik DHCP 
Isikan Default Gateway 192.168.12.5 
DNS Server 0.0.0.0 
Start IP 192.168.12.1 
Subnet Mask 255.255.255.0 
Maximum number of users 5 
Klik Save 
Klik X

  • Pengaturan DHCP Client

Klik PC0 dua kali → klik Desktop → klik IP Configuration → klik DHCP. Maka PC0 akan mendapatkan IP secara otomatis dari server.



  • Lakukan seting konvigurasi

Klik PC0 dua kali → klik Desktop → Klik Command Prompt → lalu ketik:
Ping 192.168.12.1 → enter. Lakukan hal yang sama pada PC yang lainnya. 
Apabila pesan yang muncul DHCP request successful. Maka DHCP client berhasil terhubung dengan DHCP Server secara otomatis IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server akan terisi. Jika gagal maka muncul pesan DHCP request failed. Periksa kembali pengaturan DHCP Server.



Skema Jaringan 4 ( 2 Jaringan Client-Server ) 

Setelah membuat skema jaringan Client-Server menggunakan IP Class C. Sekarang  kita akan membuat Skema yang sama menggunakan  IP Class A.
Cara membuat: 
  • Pada jaringan ini kita membuat desain di sampingnya 
  • Tambahkan satu buah Server-PT 
  • Hubungkan server ke switch 
  •  Berikan server dengan IP 12.12.12.1 subnet mask 255.0.0.0 Default Gateway 0.0.0.0 dan DNS server 0.0.0.0 

Caranya: 
Klik Server0 dua kali → klik Dekstop → klik IP Configuration → ketikkan IP, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server → klik X → klik X.
Mengatur server DHCP 
Caranya: 
  • Pengaturan DHCP Server 

Klik Server 1 dua kali → klik Config → klik Service → klik DHCP
  • Isikan Default Gateway 12.12.12.5
  • DNS Server 0.0.0.0 
  • Start IP 12.12.12.1
  • Subnet Mask 255.0.0.0 
  • Maximum number of users 5 
  • Klik Save 
  • Klik X

  • Pengaturan DHCP Client

Klik PC6 dua kali → klik Desktop → klik IP Configuration → klik DHCP. Maka PC6 akan mendapatkan IP secara otomatis dari server.
Lakukan seting konvigurasi
Klik PC6  dua kali → klik Desktop → Klik Command Prompt → lalu ketik:
Ping 12.12.12.1 → enter. Lakukan hal yang sama pada PC yang lainnya.
Apabila pesan yang muncul DHCP request successful. Maka DHCP client berhasil terhubung dengan DHCP Server secara otomatis IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server akan terisi. Jika gagal maka muncul pesan DHCP request failed. Periksa kembali pengaturan DHCP Server.


Simulasi Jaringan WAN


Peralatan yang dibutuhkan:
  • Server = 2
  • Router = 1
  • Switch = 2
  • PC = 8
  • Kabel UTP = 12
  • RG45 = 24
  • Tang Crimping = 1

Langkah-langkah:
  • Klik desktop, lalu masukan IP 192.168.1.1, subnet mask 255.255.255.0, dan default gateway 192.168.1.10



  • Klik config, lalu klik DHCP kemudian masukkan Default Gateway: 192.168.1.10 setelah itu masukkan start ip address:192.168.1.2, lalu masukkan maximum number of Users: 10, kemudian save.




  • Klik desktop, lalu masukan IP 192.168.2.1, subnet mask 255.255.255.0, dan default gateway 192.168.2.10




  • Klik config, lalu klik DHCP kemudian masukkan Default Gateway: 192.168.2.10 setelah itu masukkan start IP address:192.168.2.2, lalu masukkan maximum number of Users: 10, kemudian save.




Perintah setting/pengaturan Router
  • Bila ada kata berikut Continue with configuration dialog? [yes/no] kemudian ketik (no), dan tekan enter
  • Lalu bila ada kata tersebut Router> kemudian ketik (enable)/ Router>enable kemudian enter
  • Lalu bila ada kata tersebut Router# kemudian ketik (conf t)/ Router#conf t kemudian enter.maka muncul bacaan Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
  • Lalu bila ada kata tersebut Router(config)# kemudian ketik (interface fa0/1)/Router(config)#interface fa0/1) kemudian enter
  • Lalu bila ada kata tersebut Router(config-if)# kemudian ketik ip address 192.168.1.10 255.255.255.0 (disesuaikan dengan pengaturan fastethernet pada masing-masing simulasi)
  • Lalu bila ada kata tersebut Router(config-if)# kemudian ketik (no shutdown)/ Router(config-if)#no shutdown kemudian enter
  • Bila ada kata tersebut Router(config-if)# ketik exit
  • Bila ada kata tersebut Router(config)# ketik exit
  • Lalu bila ada kata tersebut %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console ketik (Router#) kemudian ketik (write)/ Router#write kemudian enter 
  • Lalu bila ada kata tersebut 

Building configuration...
[OK]
Router#
Kemudian ketik (exit) Router#exit


  • Lalu klik PC0 dua kali, kemudian klik DHCP kemudian muncul IP yang disetting dari server itu sendiri, lalu close.
  • Lalu klik PC1,kemudian klik DHCP kemudian muncul IP yang disetting dari server itu sendiri, lalu close.


  • Klik PC0 dua kali → klik Desktop → klik Command Prompt, ketik ping 192.168.2.2 kemudian enter, jika berhasil maka akan ada tulisan Reply From 192.168.2.2: bytes=32 time=109ms TTL=128. bila gagal akan ada tulisan Request time out.
  • Klik PC1 dua kali → klik Desktop → klik Command Prompt, ketik ping 192.168.1.3 kemudian enter, jika berhasil maka akan ada tulisan Reply From 192.168.1.3: bytes=32 time=109ms TTL=128 bila gagal akan ada tulisan Request time out.




Kesimpulan & Saran


Kesimpulan: Dalam  pembahasan  mengenai subnetting ini, kita telah mengetahui langkah-langkahnya. Penggunaan aplikasi cisco packet tracer sangat membantu dalam pembuatan Simulasi Jaringan. Pembuatan skema jaringan tidak terlalu mudah ataupun terlalu sulit. Masalah-masalah sering kali muncul pada saat pengkonvigurasian IP yang kurang tepat. Oleh karena itu membutuhkan ketelitian.
Saran: pengerjaan subnetting akan lebih mudah jika di kerjakan sesuai petunjuk yang ada. Dalam pembuatanya di perlukan ketelitian dan pemihan peripheral yang tepat.
Sekian laporan yang kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih


#doc_17216