LAPORAN MODUL 8 PRAKTIKUM 8 Jaringan Dasar Simulasi Subnetting menggunakan Cisco Paket Tracer

LAPORAN MODUL 8
PRAKTIKUM 8 Jaringan Dasar
Simulasi Subnetting menggunakan Cisco Paket Tracer

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Jaringan Dasar
Yang Dibimbing oleh
Ibu Lin Ulfah Minnati,S.Pd




Disusun Oleh:
Istiharoh

Tantri Sandilla

X TKJ 2


TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 
SMK NEGRI 1 LEMAHABANG
Maret  2016



Simulasi Jaringan sederhana

Pada laporan ini kami mempunyai 1 contoh simulasi jaringan yang memiliki 2 router. Jaringannya adalah sebagai berikut :
Pembuatan simulasi dua router
Sebuah network terdiri dari: 
Subnet B = 8 PC, 1 switch, 1 server, 1 router
Subnet A = 6 PC, 1 switch, 1 server
Subnet C = 4 PC, 1 switch, 1 server, 1 router
Jika dibutuhkan pembagian jaringan untuk 3 divisi dengan masing-masing:
Network B : 60 host
Jumlah IP = 64
Prefix    =  /26  
Subnet mask = 255.255.255.192

Network C : 30 host
Jumlah IP = 32
Prefix    =  /27  
Subnet mask = 255.255.255.224

Network B : 6 host
Jumlah IP = 8
Prefix    =  /29  
Subnet mask = 255.255.255.248


Nama Network Usable host Broadcase   
B 192.168.1.0 192.168.1.1 - 192.168.162 192.168.1.63   
A 192.168.1.64 192.168.1.65 - 192.168.1.94 192.168.1.95   
C 192.168.1.96 192.168.1.97 - 192.168.1.102 192.168.1.103  

Langkah-langkah:
Buatlah simulasi jaringan dengan petunjuk di atas. Berikut contoh simulasinya.



Lakukan penyetingan
Setting server
Setting server dengan cara:
Double klik pada server yang di pilih
Isi alamat IP dengan menggunakan:
IP: 192.168.1.1
Subnet mask: 255.255.255.192
Default gateway: 192.168.1.2

Kemudian setting konfigurasi DHCP server dengan cara:
Double klik pada server 0 , Klik config, pilih DHCP ,Setting DHCP sebagai berikut.

Jangan lupa aktifkan setting DHCP dengan mengklik “on” di bagian atas
Lakukan setting pada setiap PC dengan cara:
Double klik PC, pilih IP config
Klik DHCP pada lembar IP Configuration

Lakukan hal yang sama pada Server dan PC yang lainya

Setting Router
Cara setting router: 
Router yang digunakan adalah Router-PT dan konektornya adalah Serial DTE 
 Setting Router0 
FastEthernet0/0 dan FastEthernet1/0 

Serial 2/0 menggunakan IP 192.168.2.1 dan subnet mask default 


Setting Router1 
FastEthernet0/0 dan FastEthernet1/0 
Serial 2/0 menggunakan IP 192.168.2.2 dan subnet mask default 
Ketika kedua router telah selesai di setting, dan salin terhubung maka tampilan CLI pada router akan menjadi seperti



Kesimpulan & Saran


Kesimpulan: Dalam  pembahasan  mengenai subnetting ini, kita telah mengetahui langkah-langkahnya. Penggunaan aplikasi cisco packet tracer sangat membantu dalam pembuatan Simulasi Jaringan. Pembuatan skema jaringan tidak terlalu mudah tapi jika kata mau belajar dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan setiap masalahnya tidak ada yang tidak mengkin semuanya akan terasa gampang. Masalah-masalah sering kali muncul pada saat pengkonvigurasian IP yang dan setting router yang kurang tepat . Oleh karena itu membutuhkan ketelitian , kesabaran dan semangat untuk pantang menyerah dalam memecahkan setiap masalah yang muncul .
Saran: pengerjaan subnetting akan lebih mudah jika di kerjakan sesuai petunjuk yang ada. Dalam pembuatanya di perlukan ketelitian dan kesabaran dalam mensetting peripheral nya. 


#doc_2316